Berkali-kali kawan saya ini menyayangkan aksi yang mungkin nanti terjadi. Nah, karena level saya ini masih bau kencur di ranah kepegawaian dan dalam kondisi sekarang nampaknya aturan tersebut ga terlalu berdampak sama kehidupan saya, jadi saya cuma bisa manggut-manggut galau. Kok galau? Kenapa tidak. Karena saya lebih mengkhawatirkan sebab musabab keluarnya aturan tersebut. Selama ini yang disebut abdi negara kan banyak yang tercoreng moreng karena segelintir (atau mungkin banyak?) oknum. Mungkinkah aturan ini muncul karena ketidakbaikan citra yang ditampilkan oleh para abdi negara ini? Pemalas, penggeretan, ga disiplin, dsb.
Padahal kalau ditilik lebih dalam, dari sekian puluh ribu pegawai negeri di bumi pertiwi ini, pastilah masih ada para pegawai jujur dan bersih yang tidak berhak mendapatkan klaim buruk tersebut. Contohnya ga jauh-jauh lah ya. Kawan-kawan bisa lihat di video ini bagaimana kawan kantor saya berjuang menunaikan tugasnya.Saya sendiri? Doakan saja kawan semoga saya dapat mengemban amanah ini dengan sangat baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar