Masalahnya adalah tidak semua para lulusan sekolah menengah ini siap dari segi finansial. Tahu sendiri kan bagaimana mahalnya pendidikan lanjutan seperti perguruan tinggi apalagi jika ga masuk negeri alias swasta. Tentu kocek yang dirogoh akan membuat pusing tujuh keliling. Belum lagi pandangan ke depannya setelah ia lulus dari perguruan tinggi dengan biaya yang tak sedikit itu. Tentu jaminan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan menjamin kelangsungan hidup itu pun menjadi poin tersendiri untuk dijadikan bahan pertimbangan.
Oleh karena itu, sebagian besar dari para lulusan menengah biasanya langsung banting stir mencari jalan aman agar mampu melanjutkan pendidikan dengan biaya yang sedikit ( bahkan zero cost ). Nah dari sinilah perburuan sekolah ikatan dinas itu muncul.
Apa sih Ikatan Dinas?
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahas Indonesia), ikatan dinas berarti perjanjian antara pelajar dengan instansi yang memberinya bantuan beasiswa. Dengan kata lain, seseorang yang memutuskan untuk sekolah ikatan dinas maka setelah ia lulus ia harus mengabdi sama instansi yang memang menaungi dan telah memberikan beasiswa selama ia menimba ilmu di bangku perkuliahan.
Nah, di Indonesia sendiri banyak terdapat sekolah yang termasuk dalam ikatan dinas. Salah satu yang biasanya paling dikenal adalah STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara ). Peminatnya selalu bertambah setiap tahun. Sekolah ini berada di bawah naungan Kementrian Keuangan, ya mau ga mau kalau sudah lulus masuknya ke situ.
Sekolah ikatan dinas yang lain adalah STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) yang berada di bawah naungan BPS (Badan Pusat Statistik). Nah, bagi para pecinta ilmu pasti cocok banget masuk sini. Jurusan IPA merupakan persyaratan pokok untuk bisa masuk ke sekolah tinggi ini. Kenapa? Karena tentu saja, yang paling pokok untuk bisa survive di sekolah tinggi ini adalah dasar ilmu hitung-hitungan. Kalau matematikanya ga kuat maka kemungkinan besar selama perkuliahan bakal spaneng. Hehe....tapi asyik kok di sini (saya enjoy aja sih selama ini ^^). Yang penting tabah, rajin dan kerja keras. Ntar empat tahun tahu-tahu udah dapat gelar SST (Sarjana Sains Terapan).
Dan maaaaasih banyak lagi sekolah tinggi berbasis ikatan dinas lainnya. STIP, STPDN, AMG, STP, STTD, STSN (googling aja ntar juga ketemu :D). O ya lulusan dari sekolah tinggi tersebut diploma. Bisa diploma 1, diploma III, atau diploma IV sesuai dengan jurusan yang diambilnya.
Enak dan Ga Enaknya sekolah yang berbasis Ikatan Dinas
Banyak banget netizen. Mulai dari dapat uang saku (antar sekolah ikatan dinas berbeda-beda), jaminan bekerja sebagai pegawai negeri sipil, dapat seragam (kalau yang malas beli-beli baju cocok banget) sampai jaminan bekerja sesuai keinginan (kalau kita masuk ke peringkat teratas). Tapi khusus yang terakhir setiap sekolah punya kebijakan masing-masing juga sih.
Tidak enaknya adalah ketika kita dihadapkan pada situasi penuh tekanan hampir di tiap semester. Kata yang paling horror bagi setiap mahasiswa ikatan dinas adalah Drop Out (DO). Saya ga tahu ya kalau di sekolah lain kayak gimana. Tapi di tempatku sih untuk tahun pertama itu DO dilakukan tiap semester. Dan jika tahun berikutnya tidak lulus di mata kuliah koor (penting yang ga boleh dapat D), maka ia tinggal kelas, kalau belum lulus lagi ya udah DO. Ga pandang bulu apa ia tingkat 1 atau pas udah mau kelar alias tingkat akhir. Tapi yah itu kan resikonya.
BTW, apapun kan ada resikonya. Ketika kita ingin mencapai cita-cita pasti ga mungkin jalanannya itu mulus. Harus ada sesuatu yang dikorbankan untuk mendapat hasil yang terbaik. Nah, sekarang kalau netizen punya saudara, teman atau kamu sendiri yang pengen lanjutin sekolah tapi ga punya kocek gede. Mending ke ikatan dinas aja. Man jadda Wa jada.
Last but not least, kalau netizen yang agak ogah karena nantinya bakal jadi PNS dan kalian agak2 alergi sama yang namanya orang gajian dan birokrasi, jangan takut karena pada saatnya nanti ketika kalian sudah lulus dan mulai terjun ke dalamnya kalian bisa mutusin apa masih lanjut di bawah naungan instansi ikatan dinas kalian atau banting stir ke tempat lain. Dengan catatan, LIHAT SURAT IKATAN DINAS YANG DITANDATANGANI PERTAMA KALI. Ada konsekuensi untuk setiap aksi.
Intinya, JANGAN PERNAH LELAH MENUNTUT ILMU, dimanapun dan dalam kondisi apapun :)
1 komentar:
nice :) baru tau ane
Posting Komentar