Gajian Saya Lebih dari Satu Kali !

Sabtu, 31 Januari 2015

Oriflame itu apa ya?

" Cari kerjaan yang bisa diwariskan dong, mb"
Itulah salah satu kalimat yang masih hangat dalam pikiran saya saat duduk berdampingan dengan seorang mba -mba di penerbangan Jambi-Jakarta. Awalnya percakapan kami selama terbang hanyalah percakapan standar ala teman sepejalanan. Namun entah kenapa tiba-tiba saja topik kami beralih menjadi topik bisnis. Mulai dari dagang, jualan olshop sampai multilevel marketing. Dari situlah nama Oriflame muncul.

Sebenarnya Oriflame sendiri sudah tidak asing di telinga saya. Sejak kuliah saya sudah sering melihat katalog-katalog oriflame bertebaran di bangku kuliah. Bahkan teman sekosan saya menjadi penjualnya. Namun saat itu saya memang tidak tertarik untuk ikutan dagang karena saya sendiri lebih memilih mengajar di tempat les privat untuk menjadi sampingan saya di sela-sela kesibukan kuliah. Selain itu, saya sendiri bukan seorang pesolek sehingga untuk mengkonsumsi barang kecantikan tersebut tidak menjadi sebuah kebutuhan khusus.

Tapi, ketika perjalanan itulah saya tersentak dengan kalimat kerjaan yang bisa diwariskan. Ya, ternyata memang untuk MLM Oriflame ini bisa kita wariskan ke orang lain jika kita mau atau tidak sanggup lagi dalam menjalankan bisnisnya. Sehingga kita ga perlu gulung tikar. Jadilah saya searching mengenai produk-produknya karena ingin tahu seperti apa sih Oriflame itu. Bahkan sebelum bergabung, saya sendiri sibuk mencari status kehalalan produknya. Dan hasilnya alhamdulillah tidak mengecewakan. Produk Oriflame telah dinyatakan halal. Hal ini saya lihat di salah satu pembahasan blognya http://winners-network.com/artikel-oriflame/semua-tentang-oriflame/sertifikat-halal-oriflame/



Sertifikat Halal Oriflame


Untuk produk-produk yang dipasarkan di negara yang berpenduduk para Muslim, termasuk Indonesia yang mayoritasnya adalah muslim, masalah kehalalan suatu merek produk menjadi hal yang patut dipertimbangkan.
Sehingga untuk produk-produk yang mau dipasarkan di Indonesia, pasti perlu diperiksa oleh badan-badan terkait yang memastikan apakah produk-produk itu layak berada di pasaran, apakah produk-produk itu aman dikonsumsi oleh masyarakat, produk-produk Oriflame tentu tidak luput dari pemeriksaan ini.
Seluruh rangkaian produk kosmetik ekslusif Oriflame telah lulus uji di BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) divisi produk Kosmetik, dengan keluarnya nomor-nomor izin BPOM di setiap produk Oriflame. Bahkan, BPOM telah mengeluarkan izin kehalalan produk-produk Oriflame.
Izin kehalalan produk Oriflame ini disebutkan dalam surat resmi dari Director of Regulatory & Technical Affairs Research & Development Department Oriflame Global dibawah ini :
Review :
Consultant & Pelanggan Oriflame Yang Terhormat,
Saya mengkonfirmasikan bahwa berdasarkan peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.05.1.23.3516 tentang “Izin Edar Produk Obat, Obat Tradisional, Kosmetik, Suplemen Makanan dan Makanan yang Bersumber, Mengandung, dari Bahan Tertentu dan atau Mengandung Alkohol” tertanggal 31 Agustus 2009, semua produk Oriflame yang beredar di market Indonesia sudah memenuhi persyaratan dari peraturan ini.
Kosmetik dengan kandungan alkohol: Setiap produk yang mengandung alkohol denat harus memiliki label indikator % di kemasan luar. Alkohol denat dikenal secara meluas sebagai tatanama internasional untuk denatured alcohol.
Kosmetik dengan kandungan spesifik: Adalah kebijakan Oriflame untuk tidak menggunakan kandungan apapun yang diambil dengan cara menyakiti hewan. Produk-produk Oriflame tidak memiliki kandungan di bawah ini:
a. Babi dan anjing.
b. Kematian hewan, termasuk pembunuhan terhadap hewan yang dilakukan tanpa prosedur islam.
c. Hewan dengan taring gigi.
d. Hewan yang menggunakan cakar.
e. Darah dan plasenta dari hewan.
Marina Bishop
Director of Regulatory & CC
Research & cc.
Beberapa hal penting yang diragukan tentang halalnya Produk Oriflame :
  1. Alkohol. Beberapa produk Oriflame mengandung alkohol, seperti parfum dan tonernya. Alkohol dalam parfum digunakan sebagai pelarut sedangkan dalam toner berfungsi untuk menyegarkan kulit dan antibakteri. Jika dikaitkan dengan keharaman khamr, dengan meragukan kehalalan produk Oriflame karena kandungan alkoholnya, maka sebaiknya kita jelaskan pengertian khamr itu sendiri. Khamr adalah zat yang bersifat memabukkan/menghilangkan akal. Dalam minuman keras, dikenali bahwa zat yang bersifat memabukkan itu adalah etanol/etil alkohol atau yang populer disebut dengan alkohol saja. Sebagaimana yang tercantum dalam surat pernyataan di atas, alkohol yang digunakan dalam seluruh produk Oriflame ini alkohol denat, yaitu alkohol yang telah mengalami proses denaturasi. Denaturasi merupakan proses penambahan pada etanol dengan zat lain untuk menghilangkan sifatnya yang memabukkan, sehingga tidak akan disalahgunakan sebagai minuman, melainkan hanya untuk pemakaian luar saja. Karena sifat memabukkan dari etanol ini telah dihilangkan, maka alkohol denat tidak lagi termasuk dalam golongan khamr. Jadi insya Allah halal untuk dipakai ataupun diperjual belikan. Ada baiknya kita lebih memahami jenis-jenis alkohol yang lain, Seperti cetyl alcohol dan sterol alcohol. Karena secara fisik maupun kimia sifatnya sangat berbeda dengan etanol. Mereka ini sebenarnya termasuk asam lemak dan tidak memabukkan.
  2. Zat yang berasal dari hewan yang diharamkan. Oriflame hanya menggunakan bahan dari hewan berupa telur dalam produknya. Selebihnya, produk-produk Oriflame semuanya menggunakan bahan dari tumbuh-tumbuhan yang alami. Oriflame adalah kosmetika berbahan dasar alami dari Swedia. Beberapa kandungan bahan kosmetik Oriflame di antaranya blueberry, horse chesnut, yarrow, bunga iris, kelapa, birch, cloudberry, apel dan lain sebagainya. Anda bisa membaca selengkapnya di bawah ini berikut produk Oriflame yang memiliki bahan tersebut. Selamat membaca dan semoga bermanfaat untuk Anda.
  3. Mengapa Oriflame tidak mendapatkan label halal dari MUI ? Oriflame tidak bisa mendapatkan sertifikat halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) dikarenakan tidak diproduksi di Indonesia atau tidak ada pabriknya di Indonesia. MUI sendiri sebagai lembaga dari Indonesia hanya mengeluarkan sertifikat halal untuk produk yang diproduksi di Indonesia saja. Sedangkan untuk mengeluarkan sertifikat halal MUI juga harus mengetahui bahan, proses pembuatan, dan lain sebagainya.

Nah, karena sudah ada kejelasan saya pun ga pake ba bi bu lagi. Langsung saya kontak teman SMA yang memang sudah wara wiri di Oriflame sejak lama. Dan sejak saat itu, saya berusaha untuk bisa fight di bisnis ini. InsyaAllah bisa dan aman. Karena sebelum bisa menjual ke orang lain kan kita harus tahu dulu barang tersebut dengan mengkonsumsinya untuk diri sendiri. Dan sampai tulisan ini saya buat, saya sedang mempersiapkan diri untuk klaim hadiah atas kerja keras selama satu minggu terakhir. Sebuah blender tangan Russel Hobbs. Alhamdulillah.

Yang Diberi dan Yang Memotivasi


Pada tau dengan gambar di atas kan? Yup itu semua gantungan kunci alias ganci. Saya sebetulnya bukan penyuka gantungan kunci sih, walaupun itu pernah juga jadi tren saya di sekolah dasar dulu. Satu tas dengan beberapa resleting yang penuh dengan gantungan kunci. Tapi, seiring waktu berjalan ternyata tren ganci ini mungkin saja sudah diganti dengan tren gadget. Haha...secara saya seringkali lihat anak SD sudah lihai pegang tablet atau smartphone. 

Ok. Kembali dengan ganci. Semua yang dipajang di atas itu adalah gantungan kunci oleh-oleh dari saudara dan teman saya yang kebetulan sedang jalan-jalan. Nah, karena belum ditakdirkan untuk bepergian, akhirnya orang-orang yang baik ini memberi saya ganci untuk memotivasi biar saya bisa nyusul mereka dalam berbuat baik (ngasih ganci juga hasil jalan-jalan -red). Karena memang sangat beda loh ternyata kalau cuma cerita jalan-jalan saja tanpa ada yang dibawa. Hiks hiks hiks...apa daya waktu tak terjamah. Saya cuma bisa lihat dari foto kawan dan saudar saya ini di medsos seperti instagram, path dan facebook.  But anyway, saya bersyukur banget karena mereka ga melupakan saya (secara apalah saya ini...hanya pembatas kertas buku loakan hahaha...). Ya, setidaknya ganci-ganci ini adalah bukti motivasi mereka untuk saya agar bisa mengejar mimpi seperti mereka. Aaargh...mari semangat biar bisa ngasih ganci juga ke orang lain. *Setidaknya ini pikiran saya sewaktu diberi ganci. Yup All, hatur nuhun pisan sudah emut sama saya :D

Minggu, 25 Januari 2015

Dorayakiiiiiii

Buat kamu-kamu yang penggemar beratnya doraemon. Pasti ga asing banget sama yang namanya makanan dorayaki. Jujur, sejak dari pertama aku lihat serial kartun dora pas casing badannya masih umur 5 tahunan sampai sekarang (wuaa...undeniable saya selalu suka sama kartun ini). Dorayaki telah menjadi makanan impian saya ^_^. Tambah lagi, ternyata saat kuliah saya pernah tuh dibawain adik tingkat kue si dora ini dan rasanya? AAAAAAAAAAAAAAAAAAA......enyyaaaak banget. Jadi saya bertekad untuk bisa membuat kue yang kata orang Jepang masih masuk dalam wilayahnya wagashi alias snack ringan yang biasa dikonsumsi para nihon-go.

Ok mari kita langsung eksekusi aja resep kue ini ya. Kebetulan setelah melewati beberapa fase kegagalan karena saya ditunjukin resep yang salah, akhirnya berhasil juga nemu resep yang ga mengecewakan. Saya ambil resep ini dari youtube Nutella Recipe

RESEP DORAYAKI ISI COKLAT DAN PISANG




Bahan:
((Pancakes))
2 butir telur
100g tepung terigu
1/2 sendok teh baking powder
50g gula pasir
1 sdm madu
2 sdt air putih biasa
minyak untuk mengoles wajan
((isi))
Tsubu-an (Pasta kacang merah) Kalau di Indonesia bisa beli di Supermarket kalau ada
nutella (coklat hazelnut untuk olesan) dan potongan pisang

Caranya:
((Pancakes))
1. Pecahkan telur di mangkok. Tambah gula dan aduk rata. Tambah madu dan aduk rata.
2. Masukkan tepung dan baking powder bergantian. Campur dengan cepat. *Jangan overmix
3. Lalu tambahkan air hingga lembut. *Jangan overmix
4. Tutup dengan plastic dan masukkan ke dalam kulkas selama 30 menit.
5. Panaskan minyak (sekedar olesan) di atas api kecil. Tuang dua sendok makan adonan pancake nya, masak sampai timbul gelembung di permukaan adonan. Baliklah dengan menggunakan spatula, adan masak sampai warnanya kecoklatan di sisi lainnya.
6. Sementara pancake yang pertama masih panas, tutup dengan plastik agar lembap. Lanjut dengan membuat pancake berikutnya.

((isi))
1. Buatlah sandwich  dengan menangkupkan dua pancake yang diisi tengahnya dengan pasta kacang merah tadi
2. Tekan ujung-ujungnya agar tertutup sempurna
*nutella maupun irisan pisang merupakan kombinasi yang sempurna

Tutup dorayaki agar terjaga kelembapannya


Nah, isinya sih sebenarnya suka -suka kita. Saya aja isinya pakai blueberry kayak foto di atas hehe... Yuk bikin sendiri dorayaki kreasi kita. Lets Chop Chop !

Sabtu, 24 Januari 2015

Setelah lulus UN selanjutnya?

Tentunya pertanyaan ini seringkali hinggap di benak adik-adik yang sedang menempuh bangku sekolah menengah atas. Apalagi dalam triwulan pertama setiap tahunnya, persiapan untuk ujian yang bernama UN (ujian Nasional) seringkali membuat adik-adik ini kalang kabut. Belum lagi selesai kekhawatiran tentang lulus ga nya ujian, muncul lagi pertanyaan baru. Kemana tempat yang tepat untuk melanjutkan sekolah? Kuliah atau kuli-ah alias kerja dulu.

Adik-adik, tahukah kalau kesuksesan itu dimulai dari seberapa rapi kita merencanakan kesuksesan itu sendiri. Begitu juga dengan hal melanjutkan kemana. Kalau ujian nasional saja butuh persiapan yang matang mulai dari les, belajar bareng temen dan belajar tengah malam, maka untuk mempersiapkan jawaban pertanyaan melanjutkan sekolah tadi juga kurang lebih sama. Yuk kita kuis dulu sebentar.

1. Sekarang kamu di Sekolah Menengah atau Kejuruan?
2. Minat apa yang paling besar dalam mata pelajaran sekolahmu?
3. Sudah ada persiapan biaya?
4. Usia saat lulus sekolah nanti berapa tahun? 

Nah loh kok kayak begitu kuisnya?
Ehem...sebetulnya ini yang saya lakukan waktu dulu di bangku sekolah menengah atas. Bertanya pada diri sendiri. Yuk mari kita usut tiap pertanyaan tersebut.

1. Kenapa harus tanya sekolah dimana. Memangnya beda ya?
    Jelas beda. Ketika masuk sekolah menengah atas, maka bekal untuk terjun ke dunia luar masih umum. Skill yang dimiliki pun masih sangat sedikit. Kalaupun ada masih mentah. Contoh: Adakah yang dari sekolah menengah atas dibekali ketrampilan menjahit, merakit mesin, mendesai, mencampur bahan kimia dengan sangat ahli ? Kalau ada, kemungkinan besar ketrampilan tersebut didapatkan dari hasil belajar di luar. Ngeles atau otodidak. Sedangakan di sekolah kejuruan, setidaknya para siswa sudah dijuruskan untuk mendalami sekali ketrampilan dan keahlian yang berkaitan dengan jurusan yang ia ambil. Untuk melangkah ke jenjang selanjutnya (perkuliahan) pun keputusannya akan berbeda. Kalau dari SMA maka ia akan bebas memilih peminatannya masing-masing. Toh dasar untuk memilih masih belum ada, sehingga sah-sah saja jika dari IPA melanjutkan ke jurusan akuntansi. Akan tetapi ini tidak berlaku untuk IPS, karena selama ini IPS tidak diperbolehkan ikut tes SNMPTN dan semacamnya dengan memilih jurusan IPA. Apa sebab? Tentu saja karena mata pelajaran di jurusan IPS pastilah sangat berjauhan jika harus memilih jurusan Kimia, misalnya di tingkat perkuliahan.

2. Minat?
 Semakin tinggi minat pada suatu pelajaran semakin tinggi juga semangat kita untuk mendalami mata pelajaran itu di tingkat perkuliahan. Contoh, saya sangat menyukai biologi maka saya pun bersikeras agar bisa masuk ke jurusan biologi di tes masuk universitas  (walaupun akhirnya saya terdampar di kedinasan hehe...). Tapi tidak menutup kemungkinan juga loh untuk yang tidak menyukai pelajawan tertentu malah masuk ke jurusan yang berkaitan dengan pelajaran tersebut. Contohnya guru fisika SMA saya, pak hien itu ahli banget soal fisika (kelihatan dari keningnya ..hehe peace Pak) padahal waktu di SMA dia benci banget sama yang namanya FI-SI-KA.

3. Biaya
 O ow....ini dia yang sering membuat tengkuk para ortu kita sakit (kecuali buat yang senasib sama Go Jun Pyo di BBF-drama korea) :D. Kadang persiapan sudah optimal, ujian sudah lulus. Eh kita tahu banget kantong ortu kita cekak. Padahal cita-cita pengen jadi dokter. Cita-cita jadi ahli gizi. Haduuh rasanya kok ga tega membebani ortu cuma buat belajar lagi. Maunya tuh bisa segera membantu mereka. Pertarungan batin ini ( halah...) yang mungkin hinggap. Tapi jangan khwatir ada banyak cara untuk dijadikan solusi. Tahukah dik, sekarang ini BEASISWA bertebaran di mana-mana. Asalkan kamu mau tuh blusukan cari info sana sini atau searching di internet. Makanya optimalkan waktu yang ada untuk persiapan dari sekarang. Jangan nongkrong di internet cuma untuk main games online atau update status aja. Yuk tongkrongin situs-situs semacam dikti.go.id, beasiswaku, dll.

Ga cukup itu saja. kalau mau gratisan bisa juga ikut tes sekolah kedinasan. Ga perlu bayar mahal, malah dibayar lagi. Baca Apa Sih Sekolah Ikatan Dinas ?

4. Usia kamu
 Penting banget ni dek. Kalau kamu sudah paham apa yang kamu inginkan dan kamu masih memilih untuk bekerja dulu. Perhatikan usia berapa tahun kamu lulus. kalau sebelumnya pada nge accell (sebutan buat murid-murid yang saking jeniusnya bisa loncat kelas) dan usia lulus kamu masih di bawah usia standar bekerja (18 tahun) maka jangan malah cari jalan cepat untuk merubah usia kamu di ktp (kalo punya....). Karena bekerja lebih awal ada lebih dan kurangnya. Dengan ijazah kamu yang masih hijau begitupun pengalaman kerja kamu yang nihil (kecuali udah mulai jadi entreupreneur sejak kecil), tentu kesiapan dan kesigapan dalam bekerja pun masih kurang. Ingat loh, dunia kerja beda dengan dunia sekolah. Dan sekalinya sudah terjun ke dunia kerja dan mengenal yang namanya UANG. Hm....biasanya otak kita pun mulai malas menerima pelajaran.

Sooooo....renungkan dan putuskan baik-baik langkah apa yang mau diambil. Karena bukan orang lain yang menentukan jalan hidup apa yang mau kamu jalani. Saat semangat sudah mulai runtuh. Ingat! Man Jadda Wa Jada. Barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil, insyaAllah!

Welcome 2015 ! Welcome New Step !

Alhamdulillah sampai juga di 2015. Apa yang sudah kawan-kawan lakukan? Saya? He he...Yuk mari review bersama karena saya sendiri masih menyisakan ruang kosong yang tak digunakan optimal setahun yang lalu. Tahukah kawan, kalau waktu sekarang berlalu begitu cepat. Baru bangun tidur cuma beberes sebentar eh sudah mau berangkat kerja, baru kerja sebentar eh sudah mau istirahat. Baru mau istirahat eh sudah jam pulang lagi. Waktu bagaikan arus banjir bandang memang. Dan saya masih menjadi salah satu peserta yang keseret arus tersebut. Karena itulah mudah-mudahan apa yang ditulis saat ini menjadi awal baru agar di 2015 segala sesuatu bisa terlaksana dengan baik, agar waktu yang ada termanfaatkan dengan sangat baik. Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara. Welcome 2015 !