Gajian Saya Lebih dari Satu Kali !

Sabtu, 29 Desember 2012

Pentingnya Air Sehat Bukan Hanya Bersih


Selama ini kita sering mendengar air sebagai sumber daya yang terbarui. Oleh karena itu, semestinya air merupakan sumber daya alam yang sangat mudah dan murah untuk didapatkan. Tapi, tahukah kawan, seberapa sering kita pun mendengar banyak dari saudara kita yang kurang beruntung, berdasarkan kontur lahan maupun akses, sangat kesulitan mendapatkan pasokan air terutama air bersih. Banyak dari teman kita malah berjuang berkilo-kilo hanya untuk membawa dua ember kecil air bersih yang akan digunakan untuk keperluan memasak, mencuci, mandi bahkan minum.

Itu baru yang kesulitan secara akses, karena kontur lahan yang pegunungan dan perbukitan. Sekarang di kota besar, semestinya air menjadi sesuatu yang mudah didapatkan. Dilihat dari akses kepada sarana dan prasarana, wilayah perkotaan ataupun wilayah yang memang sudah mendapatkan infrastruktur yang baik, air semestinya menjadi barang mudah secara fasilitas dan murah secara ekonomi. 

Hm, jangan salah, justru di kota inilah air bersih malah menjadi sebuah hal yang sangat mahal. Kenapa? Karena di kota besar air malah menjadi barang yang diperdagangkan. Mulai dari air PAM sampai air kemasan. Apa sebab? Semua itu karena kondisi air yang ada di perkotaan mempunyai kandungan yang justru tidak lebih baik dibandingkan air yang berada di wilayah-wilayah pegunungan dan pedesaan. Adanya polusi tanah, kepentingan industri minuman, dan lain sebagainya, membuat kondisi air tanah dan air bawah tanah menjadi sesuatu yang rentan untuk dikonsumsi. Jangankan untuk diminum untuk dipakai mandi saja kita harus pikir dua kali. Secara kasat mata, lihat saja air sungainya, sungguh hitam dan berbau.Di pedesaan dan wilayah yang belum ramai oleh penduduk dan industri, sungai yang berair cokelat masih dibilang lebih baik karena tidak mempunyai kandungan logam berat yang membahayakan tubuh manusia. 

Salah satu hasil penelitian yang dilakukan oleh Athena (1996) menunjukkan 41,5 % sampel air di Jakarta mengandung Merkuri (Hg) berlebih, 25,4 % sampel air di Bogor mengandung Kadmium (Cd) berlebih, dan 41,1 % sampel air di Bogor mengandung Timbal (Pb) berlebih. Kandungan logam berat pada air minum Bogor dan Jakarta lebih tinggi dibandingkan Bekasi dan Tangerang. 

Nah, terlihat kan betapa kita harus berhati-hati dalam mengkonsumsi air minum. Sebagai makhluk hidup yang selalu membutuhkan air, maka konsumsi air pun harus diperhatikan terutama untuk air minum yang notabene akan menjadi emulsifier dalam setiap metabolisme yang terjadi dalam sel tubuh kita.

Cara tradisional yang mungkin pernah teman-teman ketahui adalah dengan filter alami. Ingatkah pelajaran sewaku di Sekolah Menengah Pertama (SMP) ? Cukup dengan batu kerikil, sabut dan pasir, setidaknya air sungai yang tadinya berwarna bisa lebih jernih. Namun, tentu saja semua filterisasi tradisional tersebut tidak akan mematikan zat-zat dan bakteri yang tidak diinginkan. Maka dari itu, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memurnikannya (pure it). 

Seiring dengan perkembangan teknologi, kini sudah hadir alat yang mampu membantu kita dalam memurnikan air tersebut. Istilah yang sering kita dengar adalah water purifier. Alat ini tidak hanya membuat air lebih jernih sehingga bisa dipakai tapi juga bisa langsung diminum. Bagaimanapun investasi kesehatan memang suatu hal yang tidak bisa dianggap remeh dan murah. Untuk tetap menjaga kelestarian air minum, dibutuhkan peran serta berbagai pihak, mulai dari menjaga hutan, penanganan sampah, konsumsi air yang tidak berlebihan dan yang terpenting adalah kesadaran untuk mengolah air yang didapatkan tadi sehingga bebas dari zat-zat yang tmembahayakan.

Sumber Gambar : http://d-copy.blogspot.com/2012/12/kelestarian-sumber-air-minum.html

Referensi :
Wikipedia.org
http://www.studymode.com/essays/Bahaya-Logam-Berat-Dalam-Air-609541.html




Jumat, 28 Desember 2012

Welcome to Jambi

Akhirnya, keputusan itupun tunailah hahaha...

I will flight to another island, Sumatera. Sebentar lagi semua kamus kedaerahan 'abdi' akan berubah menjadi 'ambo' dan 'hiji' menjadi 'siko'. Kau tahu kawan? Sebentar lagi saya jadi bagian dari provinsi Jambi !!!

Kedinasan berarti sebuah kepatuhan, hm...itu ga pernah terpikir bagi seorang mahasiswa yang berhasil  masuk melewati ujan saringan yang begitu luar biasa ketat. Tapi, ketika kau mendapat kabar lulus tes tahap 1, tahap 2, tahap 3, ga ada satu pun kekhawatiran mengenai penempatan. Yang penting kau sudah tahu lulus, belajar tanpa kena DO, ikutan prajab lalu diangkat jadi PNS. 

Tapi tahukah kamu? Jika kau sebagai bagian dari sedikit orang yang bukan penempatan pusat, punya jiwa petualang, sudah terlalu pekak dengan kebisingan kota, maka sebuah kata ajaib akan menggiringmu ke sebuah tempat bernama ' daerah baru' itulah yang dinamakan penempatan. Dan semua itu bagi saya menjadi riak-riak semnagat yang menggelitik, bercampur bak arus yang akan menggiring saya arung jeram. M enyenangkan, menegangkan, ditunggu-tunggu tapi juga cemas berkejar-kejaran. Tempat baru, kawan baru, pengalaman baruuuu...

Ah, sungguh keluarga tersayang yang mengantarku bak sebuah pelepasan ajang pemilihan idola, membuat saya mengharu biru. Saya ga tahu sesering apa bisa pulang ke tanah pasundan lagi. Tapi demi sebuah pengabdian yang harus dibayar setelah pembelajaran bertahun2, gratis pula, mau tak mau haruslah hati ini dibuat seringan mingkin.

Dan setelah perjalanan sekitar 1 jam, sampailah saya di tanah 'seribu ruko' hahaha...itulah yang pertama kali saya dengar. Karena ternyata eh ternyata memang banyak juga ruko yang dibangun di Jambi ini.

Saat pertama kali menginjak tanah Jambi ini, semakin raiklah perasaan saya...haha thx for Ian yg udah motoin kenorakan saya karena baru pertama kali ke tanah Sumatera. Tahu ga, pas di dalam pesawat aja, foto mah teteeeep.... ^^




Cuma satu yang selalu buat saya ketar - ketir tiap naik pesawat itu, pas landing. begetarrr pas lewatin awan tebal..tapi sudahlah..semua sensasi itu memang luarr biasa :)

so, welcome to Jambi. The life start here...

Minggu, 09 Desember 2012

There is Support, There is a Will

Niatnya sih googling semua hal tentang Korea, eh akhirnya saya jumpa pula sama yang namanya blog emak keren hehe...itu loh blognya Mb Erry yang menurut saya ruarr biasa. Tadinya saya pikir isi blognya pasti ga jauh-jauh sama yang namanya masak memasak, biasanya kan ibu-ibu senengnya masak. Eh ga taunya di bawah foto keluarga ada 2PM haha...unik memang. Sip, saya udah ketemu sama blogger emak yang mantap abis ^^. Dan sangat kebetulan banget, ternyata blognya Mb Erry lagi ngadain GiveAway dengan semua hadiahnya yang bikiiiiiiiin ngiler. Syaratnya cuma satu, saya harus bikin postingan tentang tulisannya Mba Erry yang ada di blog dia. Ya sudah mari melesaaaaaaaat....

Postingan Paling Superb Versi Ane

Apa ya? Banyak kan postingan Mb Erry yang menarik, tapi kayaknya minat kita sama deh Mb hehe (sok tau gitu). Saya suka Korea dan pernak perniknya. Makanya lagu pengiring blog Bibi Titi Teliti klik banget sama saya :p. Tau kan kalo kamu2 pecinta telor asin yang masin terus ketemu sama si telor masin dalam jumlah banyak? Apa reaksimu? " Wooooooow...MEMESONA ! " *mari kesampingkan semua sebutan alay haha....

Akhirnya, dengan semua pertimbangan itulah saya pilih postingan Mb Ery yang berjudul " Welcome To Gangnam !"

I love Korea and wish i'll be there someday. Karena itulah waktu nemu postingan itu setidaknya saya udah dapat gambaran mengenai salah satu daerah di Korea yang konon katanya sangat High Class. Haduuh, mupeng banget sama pengalamannya Mb Erry. Sewaktu acara Korean Indonesian Week aja saya baru tahu kalo pengen tour ke sana harus rogoh kocek sampai 13 jutaan *rogoh kantong penuh kegalauan, ibu kosan nunggu pembayaaran :'(

Nah, dan ternyata memang kalo yang namanya liburan tuh mesti punya doku. Untung di postingan Mb Erry tuh dijelasin sebanyak apa cemilan yang bisa dibeli dengan 45.000 won.


Jadi tau kan, untung deh. Nanti kalo ada rezeki ke Korea saya bakal bawa banyak cemilan, termasuk gehu, si kojek sama wafer favorit saya. *sorry to reveal my ordinary side :p

Saya juga jadi terinspirasi buat ke sana. Apalagi di postingannya tu ga pelit foto. Tahu kan kalo foto tuh bisa bercerita segalanya. Dan yang paling penting dari apa yang ada di tulisan itu tuh satu. 
Orang yang mimpinya sukses itu memang tak lepas dari pertolongan orang lain yang ada di belakangnya, samping kiri kanannya, dan tentu aja Allah yang maha membuat kejutan
Saya yakin, karena Mb Erry ga bakalan bisa ke sana kalo ga didukung sama keluarganya, teman-teman yang bersamanya dan juga panitia yang mengurusnya. So nice to be someone with kind people around us.

Dan lagi-lagi, postingan itu membuat saya ngakak. Ternyata dari sekian banyak hal yang sempurna dan memesona di Korea menurut Mb Erry, toiletlah yang GAK BANGET. 


Haha....ternyata modernisasi ga selamanya membuat nyaman. Menggerakkan badan itu menyehatkan dari pada cuma pencet tombol sana sini. Sama kok Mb, dari lahir saya udah kenalan sama gayung.

Hm....rasanya seneeeeeng banget kalo jadi seseorang yang mampu mewujudkan mimpinya orang lain, karena menurut hukum aksi rekasi persodakohan, siapa yang memberi pastilah bakalan diberi. Kayak Mb Erry ini yang bakalan ngasih GiveAway, pasti dikasih lagi. Apalagi kalu GA gadgetnya tuh dikasih sama saya *modus operandi detected :p.

Overall, saya seneng banget sama tulisan-tulisannya Bibi Titi Teliti. Mau kritikan? kasih tau ga ya? Hm....saya rasa ga ada deh, 'coz it's so humble. Pokoknya jangan kapok2 sharing Mb kalo lagi jalan-jalan pun kalo lagi jalan deket rumah (warteg ma warung ga termasuk haha...just kidding).


Salam Kenal Mb, salam buat Kayla ma Fathir ^^

Sumber Foto: http://erryandriyati.blogdetik.com

Aku dan Hujan

Apakah kau tahu
Setiap rintik hujan
Membuat irama yang padu
Membawa pesan rindu yang tulus
Dari percik sepiku untukmu

Depok, 9 Desember 2012


Puisi ini diikutsertakan dalam Giveaway Semua Tentang Puisi

Rabu, 21 November 2012

Apa sih Sekolah Ikatan Dinas ?

Apa sih yang dipikirkan setelah para lulusan sekolah menengah itu lulus? Hm, pasti banyak yang bingung karena dari awal para siswa sekolah menengah itu memang ditujukan untuk diusahakan (kudu malah) melanjutkan ke perguruan tinggi atau sekolah lanjutan sejenisnya.

Masalahnya adalah tidak semua para lulusan sekolah menengah ini siap dari segi finansial. Tahu sendiri kan bagaimana mahalnya pendidikan lanjutan seperti perguruan tinggi apalagi jika ga masuk negeri alias swasta. Tentu kocek yang dirogoh akan membuat pusing tujuh keliling. Belum lagi pandangan ke depannya setelah ia lulus dari perguruan tinggi dengan biaya yang tak sedikit itu. Tentu jaminan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan menjamin kelangsungan hidup itu pun menjadi poin tersendiri untuk dijadikan bahan pertimbangan.

Oleh karena itu, sebagian besar dari para lulusan menengah biasanya langsung banting stir mencari jalan aman agar mampu melanjutkan pendidikan dengan biaya yang sedikit ( bahkan zero cost ). Nah dari sinilah perburuan sekolah ikatan dinas itu muncul. 

Apa sih Ikatan Dinas?

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahas Indonesia), ikatan dinas berarti perjanjian antara pelajar dengan instansi yang memberinya bantuan beasiswa. Dengan kata lain, seseorang yang memutuskan untuk sekolah ikatan dinas maka setelah ia lulus ia harus mengabdi sama instansi yang memang menaungi dan telah memberikan beasiswa selama ia menimba ilmu di bangku perkuliahan.

Nah, di Indonesia sendiri banyak terdapat sekolah yang termasuk dalam ikatan dinas. Salah satu yang biasanya paling dikenal adalah STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara ). Peminatnya selalu bertambah setiap tahun. Sekolah ini berada di bawah naungan Kementrian Keuangan, ya mau ga mau kalau sudah lulus masuknya ke situ. 

Sekolah ikatan dinas yang lain adalah STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) yang berada di bawah naungan BPS (Badan Pusat Statistik). Nah, bagi para pecinta ilmu pasti cocok banget masuk sini. Jurusan IPA merupakan persyaratan pokok untuk bisa masuk ke sekolah tinggi ini. Kenapa? Karena tentu saja, yang paling pokok untuk bisa survive di sekolah tinggi ini adalah dasar ilmu hitung-hitungan. Kalau matematikanya ga kuat maka kemungkinan besar selama perkuliahan bakal spaneng. Hehe....tapi asyik kok di sini (saya enjoy aja sih selama ini ^^). Yang penting tabah, rajin dan kerja keras. Ntar empat tahun tahu-tahu udah dapat gelar SST (Sarjana Sains Terapan).

Dan maaaaasih banyak lagi sekolah tinggi berbasis ikatan dinas lainnya. STIP, STPDN, AMG, STP, STTD, STSN (googling aja ntar juga ketemu :D). O ya lulusan dari sekolah tinggi tersebut diploma. Bisa diploma 1, diploma III, atau diploma IV sesuai dengan jurusan yang diambilnya. 


Enak dan Ga Enaknya sekolah yang berbasis Ikatan Dinas

Banyak banget netizen. Mulai dari dapat uang saku (antar sekolah ikatan dinas berbeda-beda), jaminan bekerja sebagai pegawai negeri sipil, dapat seragam (kalau yang malas beli-beli baju cocok banget) sampai jaminan bekerja sesuai keinginan (kalau kita masuk ke peringkat teratas). Tapi khusus yang terakhir setiap sekolah punya kebijakan masing-masing juga sih. 

Tidak enaknya adalah ketika kita dihadapkan pada situasi penuh tekanan hampir di tiap semester. Kata yang paling horror bagi setiap mahasiswa ikatan dinas adalah Drop Out (DO). Saya ga tahu ya kalau di sekolah lain kayak gimana. Tapi di tempatku sih untuk tahun pertama itu DO dilakukan tiap semester. Dan jika tahun berikutnya tidak lulus di mata kuliah koor (penting yang ga boleh dapat D), maka ia tinggal kelas, kalau belum lulus lagi ya udah DO. Ga pandang bulu apa ia tingkat 1 atau pas udah mau kelar alias tingkat akhir. Tapi yah itu kan resikonya.

BTW, apapun kan ada resikonya. Ketika kita ingin mencapai cita-cita pasti ga mungkin jalanannya itu mulus. Harus ada sesuatu yang dikorbankan untuk mendapat hasil yang terbaik. Nah, sekarang kalau netizen punya saudara, teman atau kamu sendiri yang pengen lanjutin sekolah tapi ga punya kocek gede. Mending ke ikatan dinas aja. Man jadda Wa jada. 

Last but not least, kalau netizen yang agak ogah karena nantinya bakal jadi PNS dan kalian agak2 alergi sama yang namanya orang gajian dan birokrasi, jangan takut karena pada saatnya nanti ketika kalian sudah lulus dan mulai terjun ke dalamnya kalian bisa mutusin apa masih lanjut di bawah naungan instansi ikatan dinas kalian atau banting stir ke tempat lain. Dengan catatan, LIHAT SURAT IKATAN DINAS YANG DITANDATANGANI PERTAMA KALI. Ada konsekuensi untuk setiap aksi.

Intinya, JANGAN PERNAH LELAH MENUNTUT ILMU, dimanapun dan dalam kondisi apapun :)




Jumat, 16 November 2012

Akhirnya Aku Nulis Lagi !

Apa yang bisa membuat kepala pening di pagi hari? Banyaaaak
Mulai dari celotehan mama, tangisan sepupu balita, sampe tukang kredit yang sebenarnya lagi nagih sama mama kamu. Tapi, dalam kasus aku sekarang ini, hanya satu, ME-NU-LIS !
Tahu kan rasanya tak bersua sama orang dirindukan selama bermenit-menit. Rasanya kayak setahun. Halah! Tapi itu pula yang lagi terjadi sama jari-jariku selama ini. Aku rindu beraaat, sungguh. Rasanya ga pulkam dan betah merantau di hiruk pikuk realita.

Hai blog tersayangku, ampun beribu ampun aku udah ga berkunjung selama berbulan-bulan. Terlalu sibuk dengan ini itu di luar sana. Kesibukan sebagai seorang manusia yang harus hidup dengan visi dan misi yang entah sejak kapan itu mulai terpahat dan terekam dalam otak. Klise kan kalau aku bilang terlalu sibuk sampai tak sempat nulis atau bercuap-cuap di sini. Tapiiiiiiiiiiiiii, dengan segenap daya yang masih tersisa. Mulai dari sekarang ga bakal deh aku membiarkan jari-jari mungilku ini encok karena ga bisa nulis ddan ngobrol sama tuts-tuts tersayangnya. Ok, Let's write again !

Sabtu, 04 Agustus 2012

Catatan Subuh di Teras Istiqlal : Adzan Subuh Dua Kali?

Adzan berkumandang dengan syahdunya, membuat mata-mata yang terlelap terbuka satu demi satu. Begitu juga saya. Refleks saya raih handphone yang ada dalam tas. Tapi loh...kok baru jam 03.00 pagi sudah adzan. Dan kenapa juga saya tidur pakai mukena. Sambil mengumpulkan kesadaran sesadar-sadarnya, akhirnya saya ngeh kalo lagi ada di Istiqlal. Kan tadi malam udah niat mau mabit. Ckckck...kadang disorientasi kalau baru bangun.

Yup, sejak  sore hari saya memang sudah niat untuk buka dan lanjut tarawih di mesjid Istiqlal. Sekalian mumpung belum pulang kampong jadi sebisa mungkin untuk bisa hadir dan ikut event yang diadakan selama bulan Ramadhan. Entah di mana saja. Yang penting dapat ilmu agama dengan baik dan benar. Berabe kalau sudah penempatan di daerah nanti. Bisa-bisa saya cuma bisa mengulum penyesalan karena tak sempat bertandang ke majelis-majelis ilmu di tempat besar, salah satunya ya seperti Istiqlal ini. Apalagi para pengisinya orang yang mumpuni semua. Yang hafalan Qur'annya luar bisa.

Acara di Istiqlal selama bulan Ramdhan hampir sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi, ga ada yang namanya rasa bosan. Karena justru itu yang dinanti-nanti. Bulan Ramadhan malah semakin menambah geliat dan gairah para jamaah untuk meramaikan masjid. Karena itu, acara buka bersama yang selalu diadakan di mesjid Istiqlal menjadi momen paling mengasyikkan. Lihat saja kalo lagi buka bareng, jejerannya memanjang berkelok-kelok sampai ke ujung. Para petugas pun senantiasa siap menunjukkan arah "barisan siap berbuka" supaya tetap tertib dan rapih. Ta'jil? Jangan ditanya, sudah pasti gratisan dong. Mesjid besar ini selalu menyediakan ta'jil yang melimpah, baik hasil dari kas sendiri maupun donatur.

Semua kegiatan yang dilakukan secara berjama'ah senantiasa membuat saya bersemangat. Kenapa? Karena kesadaran saya semakin teryakinkan bahwa Islam itu sangat INDAH. Rereongan mulai dari hal yang kecil sampai hal yang besar. Mulai dari buka, shalat, zakat semuanya bertumpu pada satu titik, beribadah pada Allah.

Cuma kadangkala memang kekecewaan dari orang-orang yang apatis terhadap agama terutama Islam, senantiasa membuat gerah. Contoh, Islam tapi kok mulutnya ember, Islam tapi toiletnya bau sih. Mereka salah? Tidak juga kok. Namun kurang tepat mungkin. Seharusnya kan yang dikritisi orangnya, bukan agamanya. Karena segelintir orang yang ga bertanggung jawab terhadap ajaran agama yang diembannya itulah makanya orang-orang apatis itu langsung menohok labelnya. Mari berpikir dewasa teman :)

Ok, back to adzan. Ternyata, yang saya dengar tadi itu bukan adzan subuh. Jadi, di zaman Rasulullah SAW itu selama bulan Ramadhan memang selalu ada dua adzan. Adzan pertama oleh sahabat nabi, Bilal bin Rabbah dengan tujuan membangunkan orang untuk sahur atau melakukan shalat sunnah lainnya. Adzan kedua oleh sahabat nabi lainnya untuk melaksanakan subuh berjamaah. Bedanya, kalau yang pertama diselipi lafadz "assholaatu khoirumminannauum" Shalat itu lebih baik daripada tidur.

Masalahnya, adzan pertama ini ga terlalu mempan. Makanya petugas pada bawa toa juga karena ternyata setelah adzan pertama tadi masih banyak aja tuh yang merajut mimpi sampai ileran hahaha. Kebanyakan ibu-ibu lagi. Pas dibangunkan sama toa, padahal petugasnya sudah lemah lembut banget cara membuat para ibu tadi bangun, eh ibunya bilang " Saya lagi pusing, ngantuk ini" . Yah, i'tikaf ujung-ujungnya cuma memindahkan tempat untuk tidur.

The last but not least, seusai shalat subuh berjama'ah ada ceramah yang juga sangat menarik hati. Salah satu poin yang terngiang-ngiang adalah pentingnya subuh bagi umat Muslim. Karena ternyata bahkan orang-orang sekuler sekalipun, sekarang sudah menyadari betul bagusnya subuh ini. Sudah bukan hal yang tabu lagi kalo orang-orang non Islam di luar sana sangat rajin bangun pagi. Berdasarkan penelitian kan sudah terbukti kalau udara paling bagus itu ada di subuh hari ddan pikiran kita sedang freh untuk mengerjakan sesuatu. Makanya kenapa para pengarang sebagian besar selalu menulis atau mendapat ilhamnya di subuh hari. Sementara umat Islam saat ini? Jawab sendiri aja deh. Masih untung mau shalat subuh.

Padahal salah satu yang ditakuti musuh Islam itu adalah kebangkitan para penganutnya yang diindikasikan dengan ramainya mesjid karena banyaknya orang yang berjama'ah di subuh hari. Karena itu, perlu dibiasakan dari sekarang kebiasaan menyambut subuh itu. Padahal kaum  ibu malah suka membangunkan kaum bapak di Ramadhan ini hanya waktu masakannya sudah siap aja. Setelah iu, shalat subuh sambil ngantuk-ngantuk, tidur lagi. Kapan ya kejadian kondisi yang dirindukan oleh ustadz Yusuf Qardhawi itu, kondisi dimana para jamaah shalat subuh sebanyak atau setidaknya setengah dari jamaah ketika waktu shalat jum'at? Wallahu'alam bishowab.

Selasa, 31 Juli 2012

Postingan Pertama di Ramadhanku

Hari ini, siang di kantor yang beku. Hm, ini postingan pertamaku, jadi sahabat semua Assalamu'alaikum bagi yang baru ketemu :)

Serasa menghirup udara segar, akhirnya jari-jari ini bisa kembali melonjak-lonjak kegirangan di atas tuts keyboard. Apa sebab? Karena lebih dari setahun ini passionate  saya dalam mengisi blog sangat lemah selemah-lemahnya. Maklum, karena dukungan internet hanya mengandalkan modem, jadi, mau tak mau saya harus senantiasa standby untuk selalu mempunyai kartu yang kenyang akan kuota dan pulsa. 

Nah, mumpung Ramadhan, saya ingin mengabadikan momen-momen penuh keberkahan dengan tulisan. Yups, setidaknya, ada selarik dua larik baris kalimat yang bisa saya setor setelah mendengar kajian. Hm, hitung-hitung menjadi tempat buku catatan sayA ^______^.

So, May Allah grant my wish and yours too. It is my start to prepare another gain. Wish us luck.